Ihda Zain blog's

welcome to my blog, and let's go study together

Jumat, 06 Juli 2012

Algoritma Penjadwalan

Algoritma Penjadwalan R-R (Round Robin)
Ketentuan algoritma ini adlah:
1.  Apabila quantum dan proses belum selesai maka proses menjadi runnable dan pemroses dialihkan ke proses lain. 
2. Apabila quantum belum habis dan proses menunggu suatu kejadian (selesainya operasi I/O), maka proses menjadi blocked dan pemroses dialihkan ke proses lain.
3. Apabila quantum belum habis tapi proses telah selesai, maka proses diakhiri dan pemroses dialihkan ke proses lain.


Algoritma penjadwalan ini dapat diimplementasi sebagai berikut:
1.        Mengelola senarai proses read (runnable) sesuai urutan kedatangan.
2.         Ambil proses yang berada di ujing depan antrian menjadi running.
3.         apabila quantum belum habis dan proses selesai maka ambil proses di ujung depan antrian proses ready.
4.         apabila quantum habis dan proses belum selesai maka tempatkan proses running ke ekor antrian proses ready dan ambil proses di ujung depatn antrian proses ready.
Algoritma Penjadwalan Multiple Feedback Queue (MFQ)

MFQ (Multiple Feedback Queue)
Algoritma ini didefinisikan melalui beberapa parameter, antara lain:
1. Jumlah antrian.
2. Algoritma penjadwalan tiap antrian.
3. Kapan menaikkan proses ke antrian yang lebih tinggi.
4. Kapan menurunkan proses ke antrian yang lebih rendah.
5. Antrian mana yang akan dimasuki proses yang membutuhkan.
penerapan algoritma multilevel feedback queue akan diterapkan dengan mendefinisikan terlebih dahulu parameter-parameternya, yaitu:
1. Jumlah antrian.
2. Algoritma internal tiap queue.
3. Aturan sebuah proses naik ke antrian yang lebih tinggi.
4. Aturan sebuah proses turun ke antrian yang lebih rendah.
5. Antrian yang akan dimasuki tiap proses yang baru datang.
Contoh:
Terdapat tiga antrian; Q1=10 ms, FCFS Q2=40 ms, FCFS Q3=FCFS proses yang masuk, masuk ke antrian Q1. Jika dalam 10 ms tidak selesai, maka proses tersebut dipindahkan ke Q2. Jika dalam 40 ms tidak selesai, maka dipindahkan lagi ke Q3. Berdasarkan hal-hal di atas maka algoritma ini dapat digunakan secara fleksibel dan diterapkan sesuai dengan kebutuhan sistem. Pada zaman sekarang ini algoritma multilevel feedback queue adalah salah satu yang paling banyak digunakan.
Algoritma Penjadwalan Shortest Job First (SJF)
Penjadwalan ini mengasumsikan waktu berjalannya proses sampai selesai telah diketahui sebelumnya. Mekanismenya adalah menjadwalkan proses dengan waktu jalan terpendek lebih dulu sampai selesai, sehingga memberikan efisiensi yang tinggi dan turn around time rendah dan penjadwalannya tak berprioritas.
Highest Ratio Next (HRN)
Highest Ratio Next merupakan strategi penjadwalan dengan prioritas proses tidak hanya berdasarkan fungsi waktu layanan tetapi juga jumlah waktu tunggu proses. Begitu Setiap proses diberi prioritas dan proses yang berprioritas tertinggi mendapat jatah waktu lebih dulu (running). Diasumsikan bahwa masing-masing proses memiliki prioritas tertentu, sehingga akan dilaksanakan berdasar prioritas yang dimilikinyaproses mendapat jatah pemroses, proses berjalan sampai selesai.
Priority Schedulling (PS)
Setiap proses diberi prioritas dan proses yang berprioritas tertinggi mendapat jatah waktu lebih dulu (running). Diasumsikan bahwa masing-masing proses memiliki prioritas tertentu, sehingga akan dilaksanakan berdasar prioritas yang dimilikinya.
Penjadwalan ini memberikan janji yang realistis (memberi daya pemroses yang sama) untuk membuat dan menyesuaikan performance adalah jika ada N pemakai, sehingga setiap proses (pemakai) akan mendapatkan 1/N dari daya pemroses CPU.


0 comments:

Posting Komentar

kazai ihda. Diberdayakan oleh Blogger.

Categories

Recent Posts